Cara Mengatasi Bau Mulut (Badbreath)
Jangan sampai orang bilang cantik-cantik tapi bau mulut…
Lagi seru-serunya cerita lucu, teman kita malah mengernyitkan dahi sambil menutup hidung. Jangan-jangan mulut kita bau !
Tiap orang punya bau mulut yang khas. Hal ini disebabkan karena setiap hari mulut kita ‘dilewati’ makanan dan minuman yang aromanya juga beragam. Normalnya, bau mulut Cuma bisa dicium oleh diri kita sendiri. Tapi ada juga orang yang bau mulutnya bisa tercium oleh oran-orang disekitarnya.
Bau mulut yang seperti ini, yang bisa jadi masalah, karena baunya yang tidak sedap. Setiap kali ngomong , orang dihadapan kita secara reflex menjauh atau menutupi hidungnya.
Badbreath
Banyak hal yang bisa menjadi sumber bau mulut, mulai dari mulut, hingga gangguan saluran pencernaan. Penyebab yang paling umum adalah kondisi mulut yang kotor atau gigi berlubang.
Gigi berlubang bisa menimbulkan bau mulut karena lubangnya secara tidak sengaja ‘menampung’ sisa makanan. Kalau tidak segera dibersihkan, lama-kelamaan sisa makanan itu akhirnya membusuk. Kalau sudah begini, bukan Cuma gigi yang sakit.
Tumpukan ‘sampah’ di gigi berlubang tersebut juga akan mengeluarkan bau yang tak sedap. Begitu juga gusi yang sedang mengalami peradangan, darah yang membeku dalam mulut bisa menimbulkan bau yang membuat percaya diri kita jadi turun.
Selain itu kondisi mulut yang kotor atau kering, membuat jumlah bakteri ‘jahat’ dalam mulut meningkat, otomatis produksi sulfur meningkat. Inilah yang pada akhirnya menimbulkan bau mulut atau halitosis.
Memang bau mulut tidak menular, tapi kalau gara-gara hal itu kita dijauhi teman, gangguan yang satu ini bisa jadi sumber ‘penyakit’ juga.
Berikut tips untuk menghindari bau mulut dari beberapa dokter gigi :
- Perbanyak minum air putih, khususnya dibulan puasa. Dianjurkan minum air putih saat berbuka puassa untuk menghindari terjadinya dehidrasi karena banyak cairan yang hilang saat melakukan aktivitas di siang hari.
- Perbanyak makan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti tomat, jeruk, semangka, apel, pepaya atau blewah dan sayuaran.
- Hindari makanan yang mengandung MSG, lemak dan makanan pedas yang merangsang lambung.
- Gosoklah gigi minimal dua kali sehari saat pagi dan malam hari, menyikat gigi sebaiknya tidak kurang dar 3 menit.
- Jangan lupa untuk menggosok lidah karena lidah terdiri dari papila-papila yang dapat menajdi tempat menempelnya makanan.
- Seringlah berkumur untuk membantu mengurangi bau mulut karena air liur agar tidak terlalu pekat dan diransang peningkatan jumlahnya.
- Tindakan pembersihan karang gigi juga perlu dilakukan. Pembersihan karang gigi dapat membantu mengurangi bau mulut.
- Jika ada gigi yang berlubang, segera ditambal juga perbaiki tambalan yang rusak. Mintalah ke dokter gigi anda untuk membuang sisa-sisa akar gigi yang masih tertinggal karena sisa akar juga menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali bakteri anaerob.
- Apabila anda menggunakan gigi tiruan (palsu) jangan lupa untuk selalu membersihkannya.
- Hindari kebiasaan merokok, karena kandungan-kandungan dalam setiap batang rokok dapat memperburuk kondisi kesehatan mulut dan berkurangnya air liur.
- Hindari menyantap hidangan yang berppotensi menimbulkan aroma tak sedap seperti petai, jengkol, bawang merah, bawang putih, terutama saaat sarapan pagi. Juga buah-buahan yang beraroma menyengat dan menimbulkan bau mulut seperti durian dan nangka.
- Gunakan cairan kumur antiseptik untuk membantu mengatasi bau mulut , asal tidak berlebihan . Berkumurlah dalam keadaan gigi atas dan bawah terkatup, supaya air dapat masuk ke sela-sela gigi.
Sumber : pusatmedis